Ditulis oleh AL Feelyne
Saturday, 01 August 2009

Manakala perkawinan sudah tidak berjalan sesuai rencana lagi

Masalah ini merupakan kebalikan ekstrem dari massa yang lalu, dimana diawali dengan manis,.. lama kelamaan saya dengar dan saya perhatikan bahwa kebanyakan orang mengganggap perkawinannya membosankan. WHY.....??? Mengapa....?!

Pada awal perkawinan, tidak jarang bagi kita untuk saling menaruh perhatian yang penuh, seakan tidak mau terpisah satu sama lain bahkan kemesraan sering terjalin... manakalah pelukan mesra masih terasa hangat...., tidur dalam pelukan istri atau didada suami...., tapi kemanakah kemesraan itu lenyap....? apakah dimakan usia....? bahkan ada yang mengatakan aaaah bosan kau-kau saja yang dilihat setiap hari..!!

Saya sangat sedih sekali setiap kali mendengar seorang istri bercerita tentang suaminya yang telah berubah karena mempunyai wanita lain. Ia menemukan surat-surat pendek, slip bukti transfer kerekening wanita lain, bukti sms lewat Hp, dan hadiah yang ia beli untuk wanita lain...bahkan saat ada tugas kantor keluar kota ia mampu membiayai wanita itu untuk terbang bersamanya kekota A atau kota B, bahkan punya cukup waktu untuk makan siang atau makan malam dengan alasan bersama teman-teman, padahal setiap kali diajak istrinya..., suaminya selalu mengatakan tidak ada waktu ia terlalu sibuk....dengan pekerjaan!!

Kalau sudah begini setiap istri yang dikhianati akan bertanya pada dirinya, "apakah aku yang salah, apakah aku terlalu sibuk dengan urusan didalam rumah..? mencuci pakaian, mengurus anak, menyiapkan makanan setiap hari, mengatur segala keperluan keluarga dari pagi sampai malam hari...sementara saya harus bekerja membantu suami untuk membantu perekonomian keluarga.
Wahai suami-suami dimanakah engkau saat itu...?
Pernahkah kau berpikir sejenak waktu saja, untuk memikirkan istrimu dan segala kegiatan sehariannya......?
Pernahkah kau berpikir mampu melakukan itu dari pagi hari saat kau buka mata sampai malam hari kau akan tutup mata....?

Dalam hal ini lah sering istri selalu dipersalahkan karena tidak menarik lagi atau tidak memiliki kreativitas lagi bahkan dikatakan tidak memperhatikan suami lagi...?

Kehancuran dalam perkawinan merupakan buah dari berbagai keegoisan dari keputusan-keputusan kecil yang diambil dan dibuat sendiri-sendiri setiap hari yang kemudian sedikit demi sedikit membekukan hubungan didalam perkawinan itu.
sehinga timbul kalimat-kalimat dari pasangan-pasangan yang sudah mulai goyah ini.
-. kami tidak cocok lagi ....!
-. Mungkin kami sebenarnya tidak jodoh...!
-. Kami tidak dapat berkomunikasi dengan baik lagi...!
Demikian dan seterusnya....segalam macam uneg-uneg untuk membenarkan diri.

Kita lihat keadaan akhir-akhir ini....,Setelah pasangan suami istri dihadapkan dengan masalah-masalah yang menimpa mereka dengan cepat mereka akan menyimpulkan bahwa jalannya perkawinan mereka tidak seuai dengan rencana mereka semula. Sedih memang saat pasangan-pasangan tersebut sudah enggan untuk memperbaiki kesalahan mereka apalagi untuk bertahan hidup bersama.

Apakah karena mereka kurang memahami atau mengenal rencana mereka semula, atau mereka tidak tahu sebenarnya rencana seperti apakah yang mereka kehendaki..?

Rencana awal mengenai perkawinan datangnya dari TUHAN sendiri...jadi sesungguhnya suatu perkawinan adalah suatu ikatan yang ilahi karena Tuhan telah mepersatukan mereka dan tidak ada satupun dapat diganggu gugat oleh manusia. Karena PERCERAIAN berarti mencabut meterai yang yang ditulis dengan tangan ALLAH.
Inilah sebabnya sepantasnya kita belajar memahami dan menuruti sesuai dengan pengajaran dari Alkitab. Bahwa kita harus membangun pemahaman yang benar mengenai tujuan TUHAN dalam menciptakan suatu ikatan perkawinan.
Dimana suatu perkawinan diciptakan agar baik suami maupun istri mendapatkan penolong dan penghibur seumur hidupnya.

Kita harus taat dengan sepenuh hati menuruti petunjuk sesuai dengan RENCANA ALLAH meskipun mungkin saat ini kita belum melihat hasil yang baik.

Merupakan suatu kebahagiaan apabila kita boleh menjalani hidup ini dengan seseorang secara khusus selamanya, sampai pada akhir hayat kita, sampai kita dapatkan semua tersenyum bahagia (In my prayers)

" TUHAN MEMBERKATI Keluarga kita semua "