Ditulis oleh Feelyne hSmm | |
Saturday, 04 July 2009 | |
![]() ![]() Terkadang suara hati selalu mengoreksi dan menjadi pengukur untuk mempertimbangkan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Dan ternyata itu adalah bukti bahwa kita masih punya hati nurani. Cinta memang tidak bisa kita artikan dengan kata yang sederhana jatuh hati dan kemudian menjadi suka sama suka... tapi bagi sebagian orang cinta lebih dari kekuatan rasa yang keluar dari hati yang paling dalam dan itu dikatakan kuat seperti maut bahkan air yang banyak tak dapat menghanyutkannya.... dan bahkan air tak dapat memadamkan bara api cinta yang tumbuh dari relung hati... Mungkin sebagian orang lagi mengartikan sesuai dengan arti yang dia sendiri rasakan, pengertian cinta itu sendiri akan banyak artinya menurut pemahaman dan pengertian dari masing-masing orang. Bagaimana dengan anda.....? ![]() Dalam setiap pasangan pemahaman cinta akan berbeda-beda, saya teringat pada sebuah kisah yang dialami sepasang suami istri dalam sebuah buku tentang "KETULUSAN" ![]() Sammy seorang pria yang simpatik, baik, energetic dan smart ini bisa dilihat dari sekian catatan prestasinya serta hasil karya dan bahkan tulisan-tulisannya...dalam biduk rumah tangganya dia sosok bapak yang perhatian penuh cinta dan menjadi kebanggaan keluarganya, suatu saat dia diperhadapkan dengan suatu proses dimana pada saat karirnya baru mulai menanjak diperusahaan dia bekerja. Foni istrinya dengan alasan tertentu meninggalkan sammy dan membawa kedua anaknya kembali ke orangtua di Jakarta. “Ma...tolong mengerti, memang papa belum bisa memberikan apa yang harus kita penuhi dirumah kontrakan kita sekarang....? “apa papa ngga malu kalau ada tamu papa datang... kursi tamu aja kita ngga punya...! “sabar sampai kapan pa... sampai tamu papa datang.... kan kita bisa kredit dulu...!? ”ma...papa ngga mau dan tidak pernah akan setuju kalau kita punya hutang...! papa akan usahakan dari gaji papa” Walau Sammy berasal dari keluarga yang mampu, dia selalu berusaha dari hasil keringatnya sendiri.Dalam perjalanan waktu akhirnya keperluan rumah tangga sedikit demi sedikit Sammy penuhi...tapi persoalan tidak berhenti disitu saja namanya suatu rumah tangga pasti ada aja proses dan gesekan-gesekan yang terjadi, sampai akhirnya Fonni meninggalkan Sammy di balikpapan tempat perusahaan Sammy bekerja. Suatu hari dalam kerinduan dan harapan Sammy untuk bisa bertemu istri dan anak-anaknya berangkatlah dia ke Jakarta...dengan semangat tapi ada sedikit keraguan dia mendatangi rumah orang tua istrinya.... dia berdiri didepan pintu gerbang dan sambil memencet tombol bel rumah. Tanpa dibukakan pintu, dibalik pagar ada suara seseorang ternyata pembantu rumah; “Bapak saya disuruh ibu supaya menyuruh bapa pulang aja”... ”Tolong mas saya ingin ketemu anak-anak saya.. ?” jawab Sammy dengan sedikit memohon. “Tapi pak saya disuruh untuk tidak membukakan pintu untuk bapak”.... hari itu pukul 14.00 siang dan langit tampak gelap hujanpun sudah mulai rintik-rintik. “Pak sudah hujan, bapak pulang saja....saya tidak mungkin membukakan pintu untuk bapak....!” “Biar aja mas saya akan menunggu disini sampai saya bisa ketemu anak-anak saya “ dua jam berlalu....bahkan tiga jam berlalu sampai hujan berhenti sama sekali, namun Sammy tidak beranjak dari tempat itu. Tiba-tiba ada yang dijatuhkan dari lantai dua rumah itu tepat didepan Sammy berdiri. Dengan penasaran Sammy membuka ternyata itu adalah gumpalan kertas yang bertuliskan “Saya menyesal menikahkan anak saya dengan kamu” Kadang memang cinta datang Cuma dari pandangan sebelah mata aja.. tapi tidak bagi Sammy dia tetap berjuang, bekerja keras dan akhirnya dia dipercayakan menjadi pimpinan anak perusahan dikota Samarinda. Sammy coba menghubungi istrinya dengan bantuan sepupu istrinya bernama Hendra. “Ma...papa minta maaf kalau selama ini papa salah, tapi sampai saat ini papa masih mengharapkan mama dan anak-anak kembali bersama papa lagi” “Pa....maafin mama juga, mama terlalu memikirkan diri sendiri, mama sudah dengar semuanya dari Hendra bahwa papa dipindahkan ke Samarinda” “Iya ma... mama mau kan kalau papa jemput......?” “Iya .....Pa’ Setahun setengah Sammy menjadi pimpinan cabang di Samarinda....dan oleh ketekunan dan dedikasi kerjanya yang luar biasa Sammy dikirim perusahaannya untuk menambah ilmu di luar negeri dalam bidang management perusahaan. Setelah pulang dari luar negeri Sammy dipekerjakan diJakarta, selang beberapa bulan kemudian dia dikirim lagi menjadi pimpinan di Makasar kota asal istrinya, dan pada waktu sebelumnya kedua orangtua istrinya sudah kembali keMakasar. Ada rasa bangga dan bahagia tergambar pada wajah kedua orang tua Foni, betapa tidak pada saat itu mereka melihat anak-anaknya begitu bahagia dan berhasil. Di Makasar Sammy memperlihatkan prestasi kerjanya yang luar biasa membuat semua keluarga bangga. Betapa Sammy disegani orang-orang diperusahaannya bahkan dilingkungan keluarga besar istrinya Foni. Sampai suatu saat Sammy ditarik lagi ke Jakarta karena dipercayakan menjadi Direktur Utama suatu perusahaan besar. ![]() Ada banyak hal yang membuat istrinya Foni begitu sangat mengagumi Sammy,...Cinta Sammy yang tak lekang oleh waktu....Saat disela-sela kesibukan Sammy sebagai direktur perusahaan, Sammy masih menyempatkan waktu untuk mengantar istrinya dan bahkan menjemput istrinya serta anak-anaknya di airport setiap kali mereka berangkat kerumah kakek dan neneknya atau bahkan pada kegiatan Foni diluar daerah. Ada saatnya Sammy selalu menyempatkan waktu bersama keluarga untuk menyatakan betapa dia sangat menyayangi istri dan anak-anaknya, senda gurau rasa kebersamaan dan keyakinan kepada anak-anak bahwa mereka punya mama dan papa yang sangat mencintai mereka. Sepenggal cerita ini menggambarkan bahwa cinta tidak bisa dipaksakan tapi lahir dari hati yang penuh cinta dan bahkan perlu pengorbanan. Disinilah kita bisa melihat cinta yang tulus bukannya Cuma dibibir saja tapi dalam kata dan perbuatan. “I’M PROUD YOU” ![]() ![]() |
Senin, 29 Juni 2009
Sabtu, 27 Juni 2009
“Ketulusan yang teruji”
Terkadang suara hati selalu mengoreksi dan menjadi pengukur untuk mempertimbangkan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Dan ternyata itu adalah bukti bahwa kita masih punya hati nurani. Hati nurani yang selalu mengingatkan.....menuding dengan keras....tapi juga bisa dengan lembut....BENAR bahwa apa yang salah memang salah....dan itu tidak ada tawar- menawar memang disisi lain kita tidak bisa mengelak tapi hati nurani lebih pada apa yang kita sebut Kasih. Memang Kasih itu harus nyata dengan tindakan bukan hanya keluar dari mulut saja.... Jadi sekarang apa kita mau bertahan pada apa yang kita sendiri tahu kita sudah punya janji bahkan punya harapan...? kalau begitu kenapa kita tidak konsekuen pada janji dan harapan kita. “Memang kita mencintai orang yang tidak sempurna tapi selalu berusaha mencintainya dengan cara yang sempurna, bukan begitu......?” Nah kalau begitu kita harus setia pada Janji dan Harapan kita....?
Cinta memang tidak bisa kita artikan dengan kata yang sederhana jatuh hati dan kemudian menjadi suka sama suka... tapi bagi sebagian orang cinta lebih dari kekuatan rasa yang keluar dari hati yang paling dalam dan itu dikatakan kuat seperti maut bahkan air yang banyak tak dapat menghanyutkannya.... dan bahkan air tak dapat memadamkan bara api cinta yang tumbuh dari relung hati... Mungkin sebagian orang lagi mengartikan sesuai dengan arti yang dia sendiri rasakan, pengertian cinta itu sendiri akan banyak artinya menurut pemahaman dan pengertian dari masing-masing orang. Bagaimana dengan anda.....?
Dalam setiap pasangan pemahaman cinta akan berbeda-beda, saya teringat pada sebuah kisah yang dialami sepasang suami istri dalam sebuah buku tentang "KETULUSAN"
Sammy seorang pria yang simpatik, baik, energetic dan smart ini bisa dilihat dari sekian catatan prestasinya serta hasil karya dan bahkan tulisan-tulisannya...dalam biduk rumah tangganya dia sosok bapak yang perhatian penuh cinta dan menjadi kebanggaan keluarganya, suatu saat dia diperhadapkan dengan suatu proses dimana pada saat karirnya baru mulai menanjak diperusahaan dia bekerja. Foni istrinya dengan alasan tertentu meninggalkan sammy dan membawa kedua anaknya kembali ke orangtua di Jakarta.
“Ma...tolong mengerti, memang papa belum bisa memberikan apa yang harus kita penuhi dirumah kontrakan kita sekarang....?
“apa papa ngga malu kalau ada tamu papa datang... kursi tamu aja kita ngga punya...!
“Iya ma.. tapi sabar dulu nanti papa usahakan...?
“sabar sampai kapan pa... sampai tamu papa datang.... kan kita bisa kredit dulu...!?
”ma...papa ngga mau dan tidak pernah akan setuju kalau kita punya hutang...! papa akan usahakan dari gaji papa”
Walau Sammy berasal dari keluarga yang mampu, dia selalu berusaha dari hasil keringatnya sendiri.
Dalam perjalanan waktu akhirnya keperluan rumah tangga sedikit demi sedikit Sammy penuhi...tapi persoalan tidak berhenti disitu saja namanya suatu rumah tangga pasti ada aja proses dan gesekan-gesekan yang terjadi, sampai akhirnya Fonni meninggalkan Sammy di balikpapan tempat perusahaan Sammy bekerja.
Suatu hari dalam kerinduan dan harapan Sammy untuk bisa bertemu istri dan anak-anaknya berangkatlah dia ke Jakarta...dengan semangat tapi ada sedikit keraguan dia mendatangi rumah orang tua istrinya.... dia berdiri didepan pintu gerbang dan sambil memencet tombol bel rumah. Tanpa dibukakan pintu, dibalik pagar ada suara seseorang ternyata pembantu rumah;
“Bapak saya disuruh ibu supaya menyuruh bapa pulang aja”...
”Tolong mas saya ingin ketemu anak-anak saya.. ?” jawab Sammy dengan sedikit memohon.
“Tapi pak saya disuruh untuk tidak membukakan pintu untuk bapak”....
hari itu pukul 14.00 siang dan langit tampak gelap hujanpun sudah mulai rintik-rintik.
“Pak sudah hujan, bapak pulang saja....saya tidak mungkin membukakan pintu untuk bapak....!”
“Biar aja mas saya akan menunggu disini sampai saya bisa ketemu anak-anak saya “
dua jam berlalu....bahkan tiga jam berlalu sampai hujan berhenti sama sekali, namun Sammy tidak beranjak dari tempat itu. Tiba-tiba ada yang dijatuhkan dari lantai dua rumah itu tepat didepan Sammy berdiri. Dengan penasaran Sammy membuka ternyata itu adalah gumpalan kertas yang bertuliskan
“Saya menyesal menikahkan anak saya dengan kamu”
dengan perasaan hancur Sammy akhirnya menggenggam erat surat itu dan berlalu dari tempat itu.
Kadang memang cinta datang Cuma dari pandangan sebelah mata aja.. tapi tidak bagi Sammy dia tetap berjuang, bekerja keras dan akhirnya dia dipercayakan menjadi pimpinan anak perusahan dikota Samarinda. Sammy coba menghubungi istrinya dengan bantuan sepupu istrinya bernama Hendra.
“Ma...papa minta maaf kalau selama ini papa salah, tapi sampai saat ini papa masih mengharapkan mama dan anak-anak kembali bersama papa lagi”
“Pa....maafin mama juga, mama terlalu memikirkan diri sendiri, mama sudah dengar semuanya dari Hendra bahwa papa dipindahkan ke Samarinda”
“Iya ma... mama mau kan kalau papa jemput......?”
“Iya .....Pa’
Setahun setengah Sammy menjadi pimpinan cabang di Samarinda....dan oleh ketekunan dan dedikasi kerjanya yang luar biasa Sammy dikirim perusahaannya untuk menambah ilmu di luar negeri dalam bidang management perusahaan. Setelah pulang dari luar negeri Sammy dipekerjakan diJakarta, selang beberapa bulan kemudian dia dikirim lagi menjadi pimpinan di Makasar kota asal istrinya, dan pada waktu sebelumnya kedua orangtua istrinya sudah kembali keMakasar.
Ada rasa bangga dan bahagia tergambar pada wajah kedua orang tua Foni, betapa tidak pada saat itu mereka melihat anak-anaknya begitu bahagia dan berhasil. Di Makasar Sammy memperlihatkan prestasi kerjanya yang luar biasa membuat semua keluarga bangga. Betapa Sammy disegani orang-orang diperusahaannya bahkan dilingkungan keluarga besar istrinya Foni. Sampai suatu saat Sammy ditarik lagi ke Jakarta karena dipercayakan menjadi Direktur Utama suatu perusahaan besar.
Ada banyak hal yang membuat istrinya Foni begitu sangat mengagumi Sammy,...Cinta Sammy yang tak lekang oleh waktu....Saat disela-sela kesibukan Sammy sebagai direktur perusahaan, Sammy masih menyempatkan waktu untuk mengantar istrinya dan bahkan menjemput istrinya serta anak-anaknya di airport setiap kali mereka berangkat kerumah kakek dan neneknya atau bahkan pada kegiatan Foni diluar daerah. Ada saatnya Sammy selalu menyempatkan waktu bersama keluarga untuk menyatakan betapa dia sangat menyayangi istri dan anak-anaknya, senda gurau rasa kebersamaan dan keyakinan kepada anak-anak bahwa mereka punya mama dan papa yang sangat mencintai mereka.
Sepenggal cerita ini menggambarkan bahwa cinta tidak bisa dipaksakan tapi lahir dari hati yang penuh cinta dan bahkan perlu pengorbanan. Disinilah kita bisa melihat cinta yang tulus bukannya Cuma dibibir saja tapi dalam kata dan perbuatan. “I’M PROUD YOU”
Ditulis oleh AL FEELYNE | |
Wednesday, 24 June 2009 | |
Sungguh beruntung mereka yang dalam hidupnya memiliki kesempatan mengalami rasa bakti / cinta kepadaNya dan berkesempatan melayani sesama. Mereka yang demikian mengalami rasa bahagia di dalam hati mereka. Hidup mereka pun menjadi lebih berwarna dan lebih berarti. Saya sendiri telah membandingkan, orang-orang yang hidupnya tidak melakukan pelayanan dengan mereka yang melakukan pelayanan dalam kehidupan sehari-hari mereka dan mengalami rasa bakti. Dengan mudah saya bisa menyadari dan mengetahui yang mana lebih bahagia dalam hidupnya. Walaupun ada saja dari mereka kelihatannya hidup sederhana dan apa adanya. Tapi mereka yang dikaruniai bakti dan pelayanan, hidupnya jauh lebih bahagia, simpel dan diwarnai oleh Kasih. Inilah satu-satunya jalan menuju Kebahagian sejati, Kasih. Dalam kesempatan ini, semoga kita berdoa kepada Tuhan, untuk meminta satu hal ini. Agar tumbuh rasa bakti / devotion dalam hati kita, rasa ingin melayani dan berbagi dalam hati kita. Inilah yang membuat hidup kita menjadi bermakna. |
Ditulis oleh Feelyne hSmm | |
Thursday, 25 June 2009 | |
![]() ![]() ”Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna “. Dalam sebuah seminar rumah tangga, seseorang audience tiba-tiba melontarkan pertanyaan yang sangat lumrah, “Bagaimana saya tahu kalo saya menikah dengan orang yang tepat?” Saya melihat ada seorang lelaki bertubuh besar duduk di sebelahnya jadi saya menjawab “Ya.. tergantung. Apakah pria disebelah anda itu suami anda?” Dengan sangat serius dia balik bertanya “Bagaimana anda tahu?!” “Biarkan saya jawab pertanyaan yang sangat membebani ini.” Inilah jawabannya… SETIAP ikatan memiliki siklus.Pada saat-saat awal sebuah hubungan, anda merasakan jatuh cinta dengan pasangan anda. Telpon darinya selalu ditunggu-tunggu, begitu merindukan belaian sayangnya, dan begitu menyukai perubahan sikap-sikapnya yang bersemangat begitu menyenangkan. Jatuh cinta kepada pasangan bukanlah hal yang sulit. Jatuh cinta merupakan hal yang sangat alami dan pengalaman yang begitu spontan. Nggak perlu berbuat apapun.. Makanya dikatakan “jatuh” cinta… Orang yang sedang kasmaran kadang mengatakan “aku mabuk cinta”. Bayangkan ekspresi tersebut! Seakan-akan anda sedang berdiri tanpa melakukan apapun lalu tiba-tiba sesuatu datang dan terjadi begitu saja pada anda. Jatuh cinta itu mudah. Sesuatu yang pasif dan spontan. Tapi…setelah beberapa tahun perkawinan, gempita cinta itu pun akan pudar. Perubahan ini merupakan siklus alamiah dan terjadi pada SEMUA ikatan. Perlahan tapi pasti.. telpon darinya menjadi hal yang merepotkan, belaiannya nggak selalu diharapkan dan sikap-sikapnya yang besemangat bukannya jadi hal yang manis tapi malah nambahin penat yang ada. Gejala-gejala pada tahapan ini bervariasi pada masing-masing individu. Namun bila anda memikirkan tentang rumah tangga anda, anda akan mendapati perbedaaan yang dramatis antara tahap awal ikatan, pada saat anda jatuh cinta, dengan kepenatan-kepenatan bahkan kemarahan pada tahapan-tahapan selanjutnya. Dan pada situasi inilah pertanyaan “Did I marry the right person?” mulai muncul, baik dari anda atau dari pasangan anda, atau dari keduanya.. Nah Lho! Dan ketika anda maupun pasangan anda mencoba merefleksikan eforia cinta yang pernah terjadi, anda mungkin mulai berhasrat menyelami eforia-eforia cinta itu dengan orang lain. Dan ketika pernikahan itu akhirnya kandas. Masing-masing sibuk menyalahkan pasangannya atas ketidakbahagiaan itu dan mencari pelampiasan di luar. Berbagai macam cara, bentuk dan ukuran untuk pelampiasan ini, mengingkari kesetiaan merupakan hal yang paling jelas. Sebagian orang memilih untuk menyibukan diri dengan pekerjaannya, hobinya, pertemanannya, nonton TV hingga merasa bosan, ataupun hal-hal yang menyolok lainnya. Tapi tahu tidak?! Bahwa jawaban atas dilema ini tidak ada di luar, justru jawaban ini hanya ada di dalam pernikahan itu sendiri. Mencari pelarian?? Silahkan. Anda bisa! Bisa saja ataupun boleh saja anda mencari pelarian. Mungkin pada saat itu anda akan merasa lebih baik. Tapi itu bersifat temporer, karena setelah beberapa tahun anda akan mengalami kondisi yang sama (seperti sebelumnya pada perkawinan anda). Karena (pahamilah dengan seksama hal ini)
Cinta bukanlah hal yang PASIF ataupun pengalaman yang spontan. Benar juga ungkapan “diperbudak cinta” Karena cinta itu BUTUH waktu, usaha, dan energi. Dan yang paling penting, cinta itu butuh sikap BIJAK. Kita harus tahu benar APA YANG HARUS DILAKUKAN agar rumah tangga berjalan dengan baik. Jangan membuat kesalahan untuk hal yang satu ini. Cinta bukanlah MISTERI. Ada beberapa hal spesifik yang bisa dilakukan (dengan ataupun tanpa pasangan anda) agar rumah tangga berjalan lancar. Sama halnya dengan hukum alam pada ilmu fÃsika (seperti gaya Gravitasi), dalam suatu ikatan rumah tangga juga ada hukumnya. Sama halnya dengan diet yang tepat dan olahraga yang benar dapat membuat tubuh kita lebih kuat. Beberapa kebiasaan dalam hubungan rumah tangga juga DAPAT membuat rumah tangga itu lebih kuat. Ini merupakan reaksi sebab akibat. Jika kita tahu dan mau menerapkan hukum-hukum tersebut, tentulah kita bisa “MEMBUAT” cinta bukan “JATUH”. Karena cinta dalam pernikahan sesungguhnya merupakan sebuah DECISION, dan bukan cuma PERASAAN …! ![]() ”Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna “. |
Ditulis oleh Feelyne hSmm | |
Thursday, 25 June 2009 | |
![]() ![]() ![]() percaya ataupun tidak, kalau Berikut adalah sebagian kecil contoh keajaiban-keajaiban yang bisa ![]()
![]()
![]() Keajaiban yang ketiga, cinta sering membuat yang tidak mungkin jadi mungkin. ![]() |
Ditulis oleh Feelyne hSmm | |
Tuesday, 23 June 2009 | |
Menurut pakarnya, manusia sukses tidak cuma dari IQ saja. Peran EQ (Emotional Intelligence) pada kesuksesan bahkan melebihi porsi IQ. Seorang pakar EQ bernama Patricia Patton memberikan tips bagaimana kita menemukan dan memupuk harga diri, yang disebutnya alfabet keberhasilan pribadi.
* BELIEVE * CARE * DIRECT * EARN * FACE * GO * HOMEWORK * IGNORE * JEALOUSLY * KEEP * LEARN * MIND * NEVER * OBSERVE * PATIENCE Sabar adalah kekuatan tak ternilai yang membuat anda terus berusaha * QUESTION * RESPECT * SELF CONFIDENCE, SELF ESTEEM, SELF RESPECT * TAKE * UNDERSTAND * VALUE * WORK * X’TRA * YOU * ZERO
|
Senin, 22 Juni 2009
Ditulis oleh Feelyne hSmm | |
Friday, 19 June 2009 | |
![]() ![]() Mungkin sudah banyak sekali buku, artikel, anjuran, kata2 mutiara agar kita selalu berpikiran positif (be positive). Apapun yang terjadi selalu berpikir positif, selalu ambil sisi baiknya, ambil hikmahnya, jangan menyerah, jangan pernah berpikir gagal, jangan pernah menyerah, kegagalan adalah sukses yang tertunda, being a good winner, dan masih banyak sekali kata kata atau buku yang selalu menganjurkan be positive. Terus ada sebuah buku katanya yang berjudul “be negative”, saya sendiri belum pernah melihat atau membacanya, tapi katanya intinya untuk bisa maju harus juga berpikir negative, misalnya how to be a good loser, menerima kekalahan, menyerah dll. Mungkin be positive dan be negative sama sama perlu. Be positive akan terus menumbuhkan harapan dan pantang menyerah, be negative membuat kita hati hati penuh perhitungan dan siap mental. Be positive menyiapkan mental kita untuk be a winner, success, sedangkan be positive menyiapkan mental untuk kegagalan, be a loser. Karena tidak semua hal yang kita lakukan akan menjadi seperti yang kita inginkan. Tidak semua hal yang kita inginkan terjadi. Tidak semua jadi winner, bahkan akan lebih banyak yang loser. Sometimes still happen! ![]() Be positive adalah lebih atisipasi ke future tense, sedangkan be negative cenderung antisipasi ke past tense, yang sudah terjadi, atau terpaksa terjadi, yang tidak bisa kita hindari. Banyak di buku2 bilang bahwa sukses adalah keberuntungan, keberuntungan, keberuntungan (luck, luck, luck), cuman keberuntungan! Dan ada juga yang bilang keberuntungan plus persiapan/preparation. Tetapi tidak selamanya kita beruntung, bahkan mungkin lebih banyak sial2nya, sial yang seakan tak berhenti! Lha kalao sudah kayak gini gimana? Ya trick be negative akan lebih cocok. Jadilah a good loser, kalah dengan elegant, but life goes on – kehidupan harus berlanjut. Mungkin sebagai contoh nyata hal ini nyata terlihat pada pertandingan olahraga, dimana kalah menang menjadi hal biasa bahkan pada “dream team” atau “super star”. Kadang team yang cuman “pas pas team” atau “underdog” menjadi perkasa karena keberuntungan! ![]() Mau tidak mau memang kegagalan, kesialan tetep ada dalam hidup kita, sebagaimana keberuntungan dan kesuksesan. So this is common. Umum terjadi. Dan satu hal lagi adalah takdir! Takdir suatu hal yang mau tidak mau harus kita hadapi. Like or dislike. So be positive and negative at the same time. ![]() Bersyukur dalam setiap keadaan. Kesuksesan dan kegagalan, keberuntungan dan kesialan, hal yang biasa terjadi dalam hidup. So what we can say? That’s life! Like or dislike! ![]() |